Nabi dan Rasul Terpeliahara dari Dosa dan Noda (Ma'Shum)
6. Nabi dan Rasul Terpelihara dari Dosa dan Noda (Ma’Shum)
Para Nabi dan
Rasul Allah adalah manusia-manusia pilihan yang ditunjuk oleh Allah untuk
mengemban misi ilahiyyah di muka bumi sebagai penyeru kebaikan dan pemberi
peringatan bagi yang lalai. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,
Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa
mereka masing-masing),” (Qs. Ali Imran: 33)
Para Nabi dan
Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang benar-benar suci. Mereka telah
dibersihkan dari berbagai macam keburukan, dipelihara dari macam-macam maksiat,
baik besar maupun kecil. Allah swt. berfirman:
Artinya:
"Tidak mungkin seorang Nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang.
Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, Maka pada hari
kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap
diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan)
setimpal, sedang mereka tidak dianiaya." (Qs.
Ali Imran: 161)
Para Nabi dan
Rasul juga dibekali keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia
pada umumnya. Mereka dibekali dengan budi pekerti yang luhur dan mulia, seperti
benar (shidiq), dapat dipercaya (amanah), merasa cukup dengan karunia Allah
(qanaah) serta keberaniaan yang luar biasa dalam menentang kebathilan dan
memerangi kesesatan. Perilaku dan sifat yang mulia tersebut adalah suri
tauladan yang baik bagi para pengikutnya.
Para Nabi dan
Rasul juga diberi mukjizat, yaitu kejadian luar biasa yang hanya terjadi pada
diri para Nabi dan Rasul atas izin Allah swt. Allah memberikan mukjizat sebagai
bukti atau hujjah bagi kebenaran risalah yang dibawa oleh para Nabi dan
Rasul-Nya.
0 Response to "Nabi dan Rasul Terpeliahara dari Dosa dan Noda (Ma'Shum)"
Post a Comment